Tulisan ini terinspirasi dari semakin banyaknya fitur-fitur facebook yang digunakan untuk kepentingan politik khususnya Pemilu Indonesia yang akan berlangsung tahun 2009. Saya tidak tahu pasti, apakah penggunaan facebook untuk kepentingan kampanye sudah dianalisis cukup dalam oleh politikus dan tim kampanyenya atau hanya latah dengan kesuksesan Obama dalam memaksimalkan facebook seperti yang ditulis Nukman Luthfie di sini.
Paling tidak dari teman-teman facebook yang saya punya ada dua orang politikus yang mempunyai akun facebook paling rajin mengupdate status dan fasilitas notes di facebook. Selain itu ada beberapa calon presiden yang memanfaatkan fasilitas pages facebook sebagai alat kampanye dan personal branding. Diantara beberapa calon presiden tersebut (Megawati, Wiranto, Probowo, Hidayat Nur Wahid, dll), page Prabowo lah yang paling serius digarap (setidaknya dilihat dari jumlah supporter dan aktifitas di dalamnya).
Pertanyaan besarnya seberapa efektifkan facebook bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye para politisi dan calon presiden?. Kalau dilihat dari jumlah pengguna facebook yang berada di network Indonesia menurut saya belum akan terlalu berpengaruh kepada perolehan suara mereka. Tapi ini adalah modal buat mereka untuk mempengaruhi calon pemilih rasional dan terpelajar yang bergabung di jaringan facebook. Tapi masih dibutuhkan sebuah strategi yang cukup matang dan tepat untuk menghasilkan manfaat tersebut. Yang jelas yang harus diperhatikan adalah user behaviour dari aplikasi ini.